1.
Adaptasi makhluk hidup
a.
Adaptasi morfologi : penyesuaian makhluk hidup
melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk
kelangsungan hidupnya.
Contoh adaptasi morfologi :
i.
Bentuk kaki unggas berbeda – beda sesuai dengan
fungsinya. Contohnya kaki itik berselaput untuk berenang.
ii.
Bentuk paruh unggas berbada – beda sesuai dengan
jenis makanannya. Contohnya paruh burung pelikan berkantong untuk menangkap
makanan yang berupa ikan.
iii.
Teratai memiliki daun yang lebar dan tipis. Daun
seperti ini untuk mempercepat penguapan.
iv.
Tumbuhan xerofit misalnya kaktus,
beradaptasi dengan lingkungan kering. Caranya
yaitu memiliki batang yang tebal untuk menyimpan air, daun berukuran kecil atau
tereduksi menjadi duri dan dilapisi kutikula untuk mengurangi penguapan, serta
akar panjang dan menyebar luas agar dapat menjangkau sumber air yang letaknya
jauh.
b.
Adaptasi fisiologi : penyesuaian diri makhluk
hidup melalui fungsi kerja organ – organ tubuh supaya bisa bertahan hidup.
Contoh adaptasi fisiologi :
i.
Ikan air laut menghasilkan urine yang lebih
pekat dibandingkan dengan ikan air tawar.
ii.
Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di
pegunungan lebih tinggi dibandingkan orang yang tinggal di dataran rendah. Hal ini
untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
iii.
Mata manusia dapat menyesuaikan dengan
intensitas cahaya yang diterimanya.
c.
Adaptasi tingkah laku : penyesuaian diri makhluk
hidup tehadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Contoh adaptasi tingkah laku :
i.
Cicak dan kadal memutuskan ekornya saat terancam
musuh atau mangsanya.
ii.
Rayap yang buta membuat terowongan dari tanah
untuk dapat menuntunnya ke tempat sumber makanan atau sarangnya.
iii.
Kerbau atau kuda nil berkubang di air saat udara
terasa panas.
2.
Seleksi alam
Seleksi alam adalah proses alam yang dapat
memilih organisme yang mampu bertahan hidup atau tidak di alam.
Contoh : seleksi alam terjadi pada kupa –
kupu Biston betularia. Sebelum terjadi
revolusi industri di Inggris, populasi kupu-kupu ini bersayap cerah lebih
banyak daripada yang bersayap gelap. Namun, setelah industri semakin
berkembang, lingkungan hidupnya berubah. Batang-batang pohon tempat hidup
kupu-kupu menjadi berwarna hitam. Akibatnya, jumlah populasi kupu-kupu berwarna
cerah lebih sedikit daripada yang berwarna gelap. Hal ini terjadi karena
kupu-kupu berwarna cerah lebih mudah terlihat oleh pemangsa.
No comments:
Post a Comment